PENERIMAAN
DAN PENGOLAHAN INFORMASI DALAM DIRI INDIVIDU
Sensasi dan Persepsi
A. Proses Sensasi
Sensasi merupakan
tahap awal penerimaan pesan. Sensai berasal dari kata sense, berarti alat
indra, yang mengubungkan organisme dengan linkungannya. Melalui alat indralah
manusia memperoleh pengetahuan dan semua kemampuan untuk berinteraksi dengan
duniannya. Jadi Sensasi adalah proses menangkap stimulasi melalui alat indra.
Indra terpenting manusia adalah penglihatan, kemudian pendengaran.
B. Proses Persepsi
Alat indra menangkap
stimuli, lalu stimuli tersebut diubah menjadi sinyal yg dapat dimengerti oleh
otak untuk kemudian diolah. Disinilah terjadi apa yg disebut dengan proses
persepsi, yaitu cara kita menginterpretasi atau mengerti pesan yg telah
diproses oleh system indrawi kita. Persepsi adalah proses member makna pada
sensasi. Persepsi mengubah sensasi menjadi informasi. Jika sensasi adalah
proses kerja indra kita maka persepsi adalah cara kita memproses data indrawi
tadi menjadi informasi agar dapat kita artikan.
C. Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Persepsi
Faktor-faktor itu
adalah :
· Faktor Personal
Persepsi bukan hanya
ditentukan oleh jenis tau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang
memberikan respons pada stimuli tersebut.
· Faktor Struktural
Persepsi dipengaruhi
oleh hal-hal yang berasal dari sifat stimuli dan efek-efek syaraf uang
ditimbulkannya pada sitem syaraf individu.
D. Perhatian
Perhatian adalah
proses mental ketika stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli
lainnya melemah (state of focused mental activity). Ada dua faktor yang
mempengaruhi perhatian, yaitu sebagai berikiut.
1).Faktor Situasional
a. Gerakan
Stimuli yang bergerak
akan lebih menarik perhatian disbanding yang lainnya. Tampilan visual yang
menyajikan benda-benda bergerak dapat lebih menarik perhatian kita daripada
tampilan yang statis.
Contoh: Lampu sein
mobil dibuat berkedip-kedip agar menarik perhatian
b. Kontras
Kita akan member
perhatian pada stimuli yang lebih menonjol disbanding stimuli-stimuli lainnya.
Contoh: Kita akan
menaruh perhatian pada orang yang berbadan besar jka ia berdiri di kerumunan
orang-orang yang bertubuh kecil.
c. Intensitas Stimuli
Kita akan menoleh
lebih dulu pada billboard yang paling besar diantara jajaran billboard di
pinggir jalan
d. Novelty
Hal-hal baru yang
berbeda yang luar biasa akan lebih dapat menarik perhatian.
e. Perulangan
Sesuatu yang berulang
dapat lebih menarik perhatian.
2.Faktor Internal
a. Faktor-faktor biologis Hal-hal yang sifatnya
biologis, misalnya keadaan lapar, haus, akan mempengaruhi perhatian kita.
b. Faktor Sosiopsikologis Motif sosiogenis,
kebiasaan, sikap, dan kemauan, mempengaruhi apa yang kita perhatikan. Begitu
pula orang yang punya rencana membeli sepeda motor akan tertarik pada
iklan-iklan sepeda motor.
Memori
dan Berpikir
A.)MEMORI
Kemampuan
untuk merekam, menympan atau memanggil kembali informasi inilah yang dimaksud
dengan memori. Manusia memiliki kemampuan rec all , suatu kemampuan unik yang
hanya dimiliki manusia di antara makhluk hidup lainnya.
Memori memegang
peranan penting dalam proses persepsi (dengan menyediakan kerangka tujuan) dan
berpikir. Secara singkat, memori adalah proses yang mencakup tiga tahap:
1. Perekam (enconding), yakni pencatatan
informasi melalui indra penerimaan dan system
syaraf internal.
2. Penyimpanan (storage) yakni menetukan
berapa lama informasi bersama kita dalam bentuk apa dan dimana.
3. Pemanggilan kembali atau mengingat kembali
(retrival), yakni proses menggunakan informasi yang disimpan.
1) Jenis-jenis Memori
Ada berbagai macam
memori:
· dapat dilihat dari jangka waktu
digunakannya.
· jenis informasi yang disimpannya.
Dilihat dari jangka
waktu pengunannya ada dua, yaitu sbg berikut:
a. Memori jangka pendek (short term
memory).Memori ini adalah pengingat informasi dalam waktu relative sangat
singkat.
b. Memori jangka panjang (long-term memori).
Ini adalah informasi yang diingat dalam waktu yang relatif panjang/lama. Memori
jangka panjang bisa terjadi karena suatu informasi sering digunakan.
Dari bentuk informasi
yang disimpannya, ada dua jenis memori :
a. Memori semantic (semantic memory), yakni
pengetahuan umum kita tentang orang, tempat, dan hal- hal lain di dunia.
b. Memori episodic (episodic memory),
yakni informasi yang bersifat personal atau informasi yang diingat orang
berdasarkan tempat atau waktu yang khusus.
2) Proses Seleksi
Dalam komunikasi
manusia selalu melakukan proses seleksi (selective processes). Ada tiga macam
proses seleksi :
a. selective
attention
b. selective
perception
c. selective memory
B.)BERPIKIR(THINKING)
Berpikir
atau lebih luas, kognisi adalah penggunaan persepsi, kombinasi mental, dan
penyajian internal tentang symbol, objek atau konsep (Dwore tzky). Definisi
lain menyebutkan berpikir adalah setiap perilaku yang menggunakan ide (Higa rd
) *Ketika kita membayangkan sesuatu atau berusaha memecahkab persoalan, kita
disebut berpikir. Dalam berpikri kita melibatkan semua proses yang kita sebut
di muka:sensai, persepsi, dan memori.
Secara garis besar
ada dua macam berpikir :
- Berpikir autistic lebih tepat
disebut melamun, berfantasi, mengkhayal. Dengan berpikir demikian, orang
melarikan diri dari kenyataan dan melihat hidup sebagai gambar-gambar
fantastis.
- Berpikir realistic disebut juga
nalar (reasoning), yakni berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia
nyata.
Tiga fungsi berpikir
:
1. Membuat Keputusan (Decision Making)
Dalam kehidupan manusia yang dinamis, kita tidak hanya harus menyeleksi,
menginterpretasi, dan mengingat informasi, tetapi kita juga menggunakan
informasi sebagai dasar untuk memutuskan bagaimana tindakan atau perilaku kita.
Beberapa asumsi yang
mendasari proses decision making adalah :
a. keputusan merupakan hasil berpikir
b. keputusan selalu melibatkan pilihan
dari berbagai alternative.
c. keputusan selalu melibatkan tindakan
nyata walaupun pelaksanaannya bias ditunda atau dilupakan.
2. Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Masalah timbul jika aktivitas encapai tujuan terhambat, ketika suatu kebutuhan
tidak terpenuhi atau ketika pertanyaan tidak terjawab.
Banyak factor yg
mempengaruhi, antara lain:
a. factor
situasional, yakni sifat stimulus yg menimbulkan masalah (seperti baru-lama,
sulit- mudah, sering-jarang)
b. factor
personal, yakni factor biologis dan sosiopsikologis (misalnya motivasi, sikap,
kebiasaan, dan emosi)
3. Berpikir Kreatif (Creative Thinking)
Berpikir kreatif harus memenuhi tiga syarat.
a. Kreativitas
melibatkan respons atau gagasan yg baru atau yg secara statistic sangat jarang
terjadi.
b. Harus
dapat memecahkan persoalan secara realistis.
c. usaha
mempertahankan insight yg orisinal, enilai, dan mengembangkan sebaik mungkin.
Sumber :
Buku psikologi komunikasi, Nina M. Armando
Tidak ada komentar:
Posting Komentar