Minggu, 27 November 2011

Penerimaan dan pengolahan informasi dalam diri individu


PENERIMAAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI DALAM DIRI INDIVIDU


Sensasi dan Persepsi

A. Proses Sensasi
Sensasi merupakan tahap awal penerimaan pesan. Sensai berasal dari kata sense, berarti alat indra, yang mengubungkan organisme dengan linkungannya. Melalui alat indralah manusia memperoleh pengetahuan dan semua kemampuan untuk berinteraksi dengan duniannya. Jadi Sensasi adalah proses menangkap stimulasi melalui alat indra. Indra terpenting manusia adalah penglihatan, kemudian pendengaran.

B. Proses Persepsi
Alat indra menangkap stimuli, lalu stimuli tersebut diubah menjadi sinyal yg dapat dimengerti oleh otak untuk kemudian diolah. Disinilah terjadi apa yg disebut dengan proses persepsi, yaitu cara kita menginterpretasi atau mengerti pesan yg telah diproses oleh system indrawi kita. Persepsi adalah proses member makna pada sensasi. Persepsi mengubah sensasi menjadi informasi. Jika sensasi adalah proses kerja indra kita maka persepsi adalah cara kita memproses data indrawi tadi menjadi informasi agar dapat kita artikan.

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Faktor-faktor itu adalah :

·        Faktor Personal
Persepsi bukan hanya ditentukan oleh jenis tau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respons pada stimuli tersebut.
·        Faktor Struktural
Persepsi dipengaruhi oleh hal-hal yang berasal dari sifat stimuli dan efek-efek syaraf uang ditimbulkannya pada sitem syaraf individu.

D. Perhatian
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah (state of focused mental activity). Ada dua faktor yang mempengaruhi perhatian, yaitu sebagai berikiut.

1).Faktor Situasional

a.      Gerakan
Stimuli yang bergerak akan lebih menarik perhatian disbanding yang lainnya. Tampilan visual yang menyajikan benda-benda bergerak dapat lebih menarik perhatian kita daripada tampilan yang statis.
Contoh: Lampu sein mobil dibuat berkedip-kedip agar menarik perhatian
b.      Kontras 
Kita akan member perhatian pada stimuli yang lebih menonjol disbanding stimuli-stimuli lainnya.
Contoh: Kita akan menaruh perhatian pada orang yang berbadan besar jka ia berdiri di kerumunan orang-orang yang bertubuh kecil.
c.      Intensitas Stimuli
Kita akan menoleh lebih dulu pada billboard yang paling besar diantara jajaran billboard di pinggir jalan
d.      Novelty
Hal-hal baru yang berbeda yang luar biasa akan lebih dapat menarik perhatian.
e.      Perulangan
Sesuatu yang berulang dapat lebih menarik perhatian.

2.Faktor Internal

a.   Faktor-faktor biologis Hal-hal yang sifatnya biologis, misalnya keadaan lapar, haus, akan mempengaruhi perhatian kita.
b.      Faktor Sosiopsikologis Motif sosiogenis, kebiasaan, sikap, dan kemauan, mempengaruhi apa yang kita perhatikan. Begitu pula orang yang punya rencana membeli sepeda motor akan tertarik pada iklan-iklan sepeda motor.

Memori dan Berpikir

A.)MEMORI
Kemampuan untuk merekam, menympan atau memanggil kembali informasi inilah yang dimaksud dengan memori. Manusia memiliki kemampuan rec all , suatu kemampuan unik yang hanya dimiliki manusia di antara makhluk hidup lainnya.
Memori memegang peranan penting dalam proses persepsi (dengan menyediakan kerangka tujuan) dan berpikir. Secara singkat, memori adalah proses yang mencakup tiga tahap:
1.        Perekam (enconding), yakni pencatatan informasi melalui indra penerimaan dan system   syaraf internal.
2.     Penyimpanan (storage) yakni menetukan berapa lama informasi bersama kita dalam bentuk apa dan dimana.
3.     Pemanggilan kembali atau mengingat kembali (retrival), yakni proses menggunakan informasi yang disimpan.

1)     Jenis-jenis Memori

Ada berbagai macam memori:
·        dapat dilihat dari jangka waktu digunakannya.
·        jenis informasi yang disimpannya.
Dilihat dari jangka waktu pengunannya ada dua, yaitu sbg berikut:
a.         Memori jangka pendek (short term memory).Memori ini adalah pengingat informasi dalam waktu relative sangat singkat.
b.      Memori jangka panjang (long-term memori). Ini adalah informasi yang diingat dalam waktu yang relatif panjang/lama. Memori jangka panjang bisa terjadi karena suatu informasi sering digunakan.

Dari bentuk informasi yang disimpannya, ada dua jenis memori :
a.      Memori semantic (semantic memory), yakni pengetahuan umum kita tentang orang, tempat, dan hal- hal lain di dunia.
b.         Memori episodic (episodic memory), yakni informasi yang bersifat personal atau informasi yang diingat orang berdasarkan tempat atau waktu yang khusus.

2)     Proses Seleksi
Dalam komunikasi manusia selalu melakukan proses seleksi (selective processes). Ada tiga macam proses seleksi :

a. selective attention
b. selective perception
c. selective memory

B.)BERPIKIR(THINKING)

Berpikir atau lebih luas, kognisi adalah penggunaan persepsi, kombinasi mental, dan penyajian internal tentang symbol, objek atau konsep (Dwore tzky). Definisi lain menyebutkan berpikir adalah setiap perilaku yang menggunakan ide (Higa rd ) *Ketika kita membayangkan sesuatu atau berusaha memecahkab persoalan, kita disebut berpikir. Dalam berpikri kita melibatkan semua proses yang kita sebut di muka:sensai, persepsi, dan memori.

Secara garis besar ada dua macam berpikir :
-           Berpikir autistic lebih tepat disebut melamun, berfantasi, mengkhayal. Dengan berpikir demikian, orang melarikan diri dari kenyataan dan melihat hidup sebagai gambar-gambar fantastis.
-           Berpikir realistic disebut juga nalar (reasoning), yakni berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata.

Tiga fungsi berpikir :

1.         Membuat Keputusan (Decision Making) Dalam kehidupan manusia yang dinamis, kita tidak hanya harus menyeleksi, menginterpretasi, dan mengingat informasi, tetapi kita juga menggunakan informasi sebagai dasar untuk memutuskan bagaimana tindakan atau perilaku kita.

Beberapa asumsi yang mendasari proses decision making adalah :
a.         keputusan merupakan hasil berpikir
b.         keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternative.
c.         keputusan selalu melibatkan tindakan nyata walaupun pelaksanaannya bias ditunda atau dilupakan.

2.         Pemecahan Masalah (Problem Solving) Masalah timbul jika aktivitas encapai tujuan terhambat, ketika suatu kebutuhan tidak terpenuhi atau ketika pertanyaan tidak terjawab.

Banyak factor yg mempengaruhi, antara lain:

a.       factor situasional, yakni sifat stimulus yg menimbulkan masalah (seperti baru-lama, sulit- mudah, sering-jarang)
b.       factor personal, yakni factor biologis dan sosiopsikologis (misalnya motivasi, sikap, kebiasaan, dan emosi)

3.         Berpikir Kreatif (Creative Thinking) Berpikir kreatif harus memenuhi tiga syarat.
a.       Kreativitas melibatkan respons atau gagasan yg baru atau yg secara statistic sangat jarang terjadi.
b.       Harus dapat memecahkan persoalan secara realistis.
c.       usaha mempertahankan insight yg orisinal, enilai, dan mengembangkan sebaik mungkin.

Sumber :

Buku psikologi komunikasi, Nina M. Armando

Tidak ada komentar:

Posting Komentar