Minggu, 27 November 2011



Pendekatan Psikologi Tentang Perilaku Manusia

Teori Utama Psikologi Modern

1.      Pendekatan Neurobiologis
Pendekatan neuro-biologis beranggapan bahwa inetligensi memiliki dasar anatomis dan biologis. Perilaku inteligen, menurut pendekatan ini dapat ditelusuri dasar-dasar neuro-anatomis dan proses neurofisiologisnya.

2.      Pendekatan Psikoanalisis
Pendekatan Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan kepribadian, filsafat tentang sifat manusia dan metode psikoterapi. Sigmund Freud adalah orang yang menemukan pendekatan psikoanalisis yang memberikan pandangan baru kepada psikologi.


KONSEP UTAMA PENDEKATAN PSIKONALISIS
Susunan kepribadian menurut Sigmund Freud :
1.      Id (das es, dorongan nafsu) adalah komponen biologis.
Merupakan prinsip kepuasan yaitu bersumber kebutuhan-kebutuhan yang dalam mencapai usaha memuaskan kebutuhan itu akan bertindak secara tidak realistis, agresif dan primitif. Misalnya bayi kalau lapar, haus atau sakit hanya bias menangis karena belum dapat mencari dan belum dapat berusaha sendiri dia masih berhak dilayani kebutuhannya sedangkan pada anak dewasa harus mencari dan usaha sendiri untuk memenuhi kebutuhannya.
 


2.      Ego (das ich, prinsip realita) adalah komponen psikologis.
Merupakan prinsip realitas yang mengatur hubungan manusia dengan kenyataan. Ego menjadi penengah yang memutuskan suatu tindakan sadar berdasarkan dorongan id dengan kenyataan yang ada di luar dirinya dan berpedoman kepada super ego. Jadi ego bertindak sebagai pengatur yaitu menyesuaikan pemuasan kebutuhan-kebutuhan dengan kenyataan sekelilingnya.



3.    Super ego (das uber ich, hati nurani, moral) adalah komponen sosial.
Merupakan prinsip moral yang mengatur berdasarkan pedoman moral yang ada dan berlaku di tempat itu. Pedoman moral ini berdasarkan kepada kebudayaan adat, hukum dan perkembangan zaman. Super ego mula-mula dating dari orang tua setelah dewasa dari masyarakat dan kebudayaan yang mengambil alih kedudukan orang tuanya dirumah.
Contoh interaksi antara id, ego dan super ego : Makana orang lapar
Keterangan :

Id                  :mendesak ego supaya cepat-cepat mengambil makanan itu           karena dorongan rasa laparnya.
Super ego :mengingatkan dan melarang karena makanan itu bukan   miliknya, mengambi barang yang   bukan  miliknya adalah tidak baik atau berdosa.
Ego              :mulai mengatur diri. Kedudukannya menjadi sulit, ego didesak  id (nafsu) untuk segera memuaskan kebutuhannya (makan makanan itu) dengan cara apapun, sedangkan super ego melarangnya untuk bertindak karena atas dasar moralnya.
Kunci untuk memahami tingkah laku dan masalah kepribadian menurut Sigmund Freud :
1.      Kesadaran dan ketidaksadaran
Ketaksadaran tidak bisa dipelajari secara langsunng tetapi bisa dipelajari dari tingkah laku. Pembuktian klinis guna membuktikan konsep ketaksadaran mencakup mimpi, salah bicara dan dengan ngompol. Jadi sasaran terapi psikoanalisis adalah membuat motif tak sadar menjadi disadari, sebab hanya ketika menyadari motif-motifnyalah individu bisa melaksanakan pilihan.
2.      Kecemasan
Kecemasan adalah suatu keadaan tegang yang memotivasi kita untuk berbuat sesuatu. Ada tiga macam kecemasan yaitu :
a.       Kecemasan realistis
b.       adalah ketakutan terhadap bahaya dari dunia luar dan taraf kecemasannya sesuai dengan ancaman yang ada.
c.       Kecemasan neurotik
d.       adalah ketakutan terhadap tidak terkendalinya naluri yang menyebabkan seseorang melakukan suatu tindakan yang bisa mendatangkan hukuman bagi dirinya.
e.       Kecemasan moral adalah ketakutan terhadap hati nurani sendiri.

3.      Pendekatan Behavioristik (Tingkah Laku)
Merupakan tingkah laku hasil interaksi antara stimulus dan respon, yaitu proses manusia untuk memberikan respon tertentuberdasarkan stimulus yang datang dari luar.

Beberapa teori behavioristik
1.         Mementingkan faktor lingkungan
2.         Menekankan pada faktor bagian
3.         Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif.
4.         Sifatnya mekanis
5.         Mementingkan masa lalu
Prinsip-prinsip untuk menjelaskan perilaku menurut teori behavioristik:
1.       Perilaku dipengaruhi lingkungan
2.       Belajar adalah hubungan antara kejadian-kejadian yang dapat diamati (hubungan S-R) melalui kondisioning
3.       Belajar adalah perubahan perilaku
4.       Belajar terjadi apabila antara stimulus dan munculnya respon waktunya berdekatan.
5.       Ada kesamaan antara proses belajar manusia dan binatang
Kekuatan dan Kelemahan Pendekatan behavioristik
Kekuatan:
a.         Efektif untuk mengarahkan problem perilaku menjadi perilaku yang sesuai dengan harapan.
b.         Tepat untuk siswa yang tidak motivated.
Kelemahan:
a.       Membutuhkan waktu lama.
b.       Kurang efektif untuk siswa yang kemampuan kognitifnya tidak memadai, sehingga memerlukan bantuan pendekatan kognitif.
c.       Pemberian penguat ekstrinsik menyebabkan siswa kurang tertarik pada pelajaran yang tidak ada penguatnya.
d.       Guru harus menguasai dan mengetahui jenis penguat dan kapan penguat harus diberikan.

4.      Pendekatan Kognitif
Pendekatan kognitif menekankan mental internal seperti berpikir dan menimbang. Penafsiran individu tentang lingkungan dipertimbangkan lebih penting dari lingkungan itu sendiri.
Proses pendekatan kognitif.
Pendekatan kognitif menyatakan bahwa kognisi (pengetahuan dan pengalaman) adalah proses mental, yang saling menyempurnakan dengan struktur kognisi yang ada. Dan akibat ketidak sesuaian (inconsistency) dalam struktur menghasilkan perilaku yang dapat mengurangi ketidak sesuaian tersebut.

5.      Pendekatan Humanistik
Pendekatan Humanistik adalah sebuah pendekatan yang memberikan perhatian kepada pembelajar sebagai manusia, tidak menganggapnya sebagai benda yang merekam seperangkat pengetahuan. Pendidikan humanistik menekankan pentingnya pelestarian eksistensi manusia, dalam arti membantu manusia lebih manusiawi, lebih berbudaya, sebagai manusia yang utuh berkembang.
FAKTOR-FAKTOR PERSONAL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA
·         Faktor biologis
Faktor biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia, bahkan berpadu dengan faktor-faktor sosiopsikologis. Menurut Wilson, perilaku sosial dibimbing oleh aturan-aturan yang sudah diprogram secara genetis dalam jiwa manusia. Pentingnya kita memperhatikan pengaruh biologis terhadap perilaku manusia seperti tampak dalam dua hal berikut.
Telah diakui secara meluas adanya perilaku tertentu yang merupakan bawaan manusia, dan bukan perngaruh lingkungan atau situasi. diakui pula adanya faktor-faktor biologis yang mendorong perilaku manusia, yang lazim disebut sebagai motif biologis. Yang paling penting dari motif biologis adalah kebutuhan makan-minum dan istirahat, kebutuhan seksual, dan kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya.
·         Faktor sosiopsikologis
dapat mengkalsifikasikannya ke dalam tiga komponen.
a.         Komponen Afektif,merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis, didahulukan karena erat kaitannya dengan pembicaraan sebelumnya.
b.         Komponen Kognitif,merupakan aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia.
c.         Komponen Konatif,merupakan aspek volisional, yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak.

Sumber :
http://google.co.id






Tidak ada komentar:

Posting Komentar