Pengertian Psikologi Komunikasi dan Psikologi Komunikasi
Komunikasi sangat esensial untuk pertumbuhan kepribadian
manusia. Kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian.
Komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran
manusia.
Dalam sejarah perkembangannya komunikasi memang dibesaran
oleh para peneliti psikologi. Bapak Ilmu Komunikasi yang disebut Wilbur Schramm
adalah sarjana psikologi. Kurt Lewin adalah ahli psikologi dinamika kelompok.
Komunikasi bukan subdisiplin dari psikologi. Sebagai ilmu, komunikasi
dipelajari bermacam-macam disiplin ilmu, antara lain sosiologi dan psikologi.
Berikut gambar dari Wilbur
Schramm(atas) , Kurt Lewin (bawah)
Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi
Hovland, Janis, dan Kelly, semua psikolog, mendefinisikan
komunikasi sebagai ”the process by which an individual (the communicator)
transmits stimuli (usually verbal) to modify the behavior of other individuals
(the audience). Dance mengartikan komunikasi dalam kerangka psikologi
behaviorisme sebagai usaha “menimbulkan respon melalui lambang-lambang verbal.”
Kamus psikologi, menyebutkan enam pengertian komunikasi.
1. Penyampaian
perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti dalam sistem
saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.
2. Penyampaian
atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme.
3. Pesan
yang disampaikan
4. (Teori
Komunikasi) Proses yang dilakukan satu sistem yang lain melalui pengaturan
sinyal-sinyal yang disampaikan.
5. (K.Lewin)
Pengaruh suatu wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga
perubahan dalam satu wilayah menimbulkan peribahan yang berkaitan pada wilayah
lain.
6. Pesan
pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.
Psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibat
dalam proses komunikasi. Pada diri komunikasi, psikologi memberikan
karakteristik manusia komunikan serta faktor-faktor internal maupun eksternal
yang memengaruhi perilaku komunikasinya. Pada komunikator, psikologi melacak
sifat-sifatnya dan bertanya :
Apa yang menyebabkan satu sumber komunikasi berhasil dalam
memengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi yang lain tidak?
Psikologi juga tertarik pada komunikasi diantara individu :
bagaimana pesan dari seorang individu menjadi stimulus yang menimbulkan respon
pada individu lainnya. Komunikasi boleh ditujukan untuk memberikan informasi,
menghibur, atau memengaruhi. Persuasif sendiri dapat didefinisikan sebagai
proses mempengaruhi dan mengendalikan perilaku orang lain melalui pendekatan
psikologis.
Ciri Pendekatan Psikologi Komunikasi
Komunikasi begitu esensial dalam masyarakat manusia
sehingga setiap orang yang belajar tentang manusia mesti sesekali waktu
menolehnya. Komunikasi telah ditelaah dari berbagai segi : antropologi,
biologi, ekonomi, sosiologi, linguistik, psikologi, politik, matematik,
enginereering, neurofisiologi, filsafat, dan sebagainya. Sosiologi mempelajari
komunikasi dalam kontesks interkasi sosial, dalam mencapai tujuan-tujuan
kelompok. Colon Cherry (1964) mendefinisikan komunikasi sebagai, ”usaha untuk
membuat suatu satuan sosial dari individu dengan menggunakan bahasa atau tanda.
Memiliki bersama serangkaian peraturan untuk berbagai kegiatan mencapai
tujuan.”
Psikologi juga meneliti kesadaran dan pengalaman manusia. Psikologi tertama
mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba menyimpulkan proses
kesadaran yang menyababkan terjadinya perilaku manusia itu. Bila sosiologi
melihat komunikasi pada interaksi sosial, filsafat pada hubungan manusia dengan
realitas lainnya, psikologi pada perilaku individu komunikan.
Fisher menyebut 4 ciri pendekatan psikologi pada
komunikasi :
1. Penerimaan
stimuli secara indrawi (sensory reception of stimuli),
2. Proses
yang mengantarai stimuli dan respon (internal meditation of stimuli),
3. Prediksi
respon (prediction of response),
4. Peneguhan
respon (reinforcement of responses).
Psikologi komunikasi juga melihat bagaimana respon yang
terjadi pada masa lalu dapat meramalkan respon yang terjadi pada masa yang akan
datang.
George A.Miller membuat definisi psikologi yang mencakup
semuanya : Psychology is the science that attempts to describe, predict, and
control mental and behavioral event. Dengan demikian, psikologi komunikasi
adalah imu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan persistiwa
mental dan behavioral dalam komunikasi. Peristiwa mental adalah ”internal
meditation of stimuli”, sebagai akibat berlangsungya komunikasi.
Komunikasi adalah peristiwa sosial,peristiwa yang terjadi
ketika manusa berinteraksi dengan manusia yang lain. Peristiwa sosial secara
psikologis membawa kita pada psikologi sosial. Pendekatan psikologi sosial
adalah pendekatan psikologi komunikasi.
Penggunaan Psikologi Komunikasi
Tanda-tanda komunikasi efektif menimbulkan lima hal :
1. Pengertian :Penerimaan
yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksudkan oleh komunikator
2. Kesenangan :Komunikasi
fatis (phatic communication), dimaksudkan menimbulkan kesenangan. Komunikasi inilah yang menjadikan
hubungan kita hangat, akrab, dan
menyenangkan.
3. Mempengaruhi sikap :Komunikasi
persuasif memerlukan pemahaman tentang faktor-faktor pada diri komunikator, dan
pesan menimbulkan efek pada komunikate. Persuasi didefiniksikan sebagai ”proses
mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan dengan menggunakan manipulasi
psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri.
4. Hubungan sosial yang baik:Manusia adalah makhluk sosial
yang tidak tahan hidup sendiri. Kita ingin berhubungan dengan orang lain secara
positif. Abraham Maslow menyebutnya dengan ”kebutuhan akan cinta” atau
”belongingness”.
William
Schutz merinci kebuthan dalam tiga hal, antara lain:
kebutuhan
untuk menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengar orang lain
dalam hal interaksi dan asosiasi (inclusion), pengendalian dan kekuasaan
(control), cinta serta rasa kasih sayang (affection).
5.Tindakan :
Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dihendaki. Menimbukan
tindakan nyata memang indikator efektivitas yang paling penting. Karena untuk
menimbulkan tidakan, kita harus berhasil lebih dulu menanamkan pengertian,
membentuk dan menguhan sikap, atau menumbukan hubungan yang baik.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar