Sabtu, 14 April 2012


Konsep diri dan Komunikasi Antarpribadi
A.    Definisi
Konsep diri merupakan suatu pengamatan yang kita lakukan terhadap diri kita bagaimana kita melihat gambaran diri dan memberikan peniaian terhadap diri kita sendiri. Secara sederhana, Konsep diri adalah bagaimana cara kita memandang diri kita sendiri yang akan mempengaruhi kita dalam melakukan kontak komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Konsep diri juga bukan “ KATA BENDA” melainkan lebih tepatnya adalah “KATA KERJA”.
Dalam komunikasi antarpribadi, pengelolaan kesan dan konsep diri memegang peranan penting. Panggung depan yang kita mainkan dalam komunikasi antarpribadi membuat kita berusaha menampilkan konsep diri kita yang baik. Walaupun, sebenarnya, seringkali konsep diri sudah inhern dalam kepribadian manusia, sehingga bilamana konsep dirinya sudah baik, yang tercermin dalam kepribadian dan kondisi kejiwaan yang baik, maka baik panggung depan maupun panggung belakang akan ”berpenampilan baik” dan menciptakan kesan yang baik pula.
Konsep diri yang positif ditandai dengan lima hal, yaitu :
1.       Yakin akan kemampuan mengatasi masalah
2.       Merasa setara dengan orang lain
3.       Menerima pujian tanpa rasa malu
4.       Menyadari, bahwa setiap orang memiliki berbagai perasaan, keinginan dan prilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat
5.       Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya.
Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi antarpribadi, yaitu:
a.       Karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Bila seseorang mahasiswa menganggap dirinya sebagai orang yang rajin, ia akan berusaha menghadiri kuliah secara teratur, membuat catatan yang baik, mempelajari materi kuliah dengan sungguh-sungguh, sehingga memperoleh nilai akademis yang baik.
b.      Membuka diri. Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan komunikasi, dan pada saat yang sama, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan baru.
c.       Percaya diri. Ketakutan untuk melakukan komunikasi dikenal sebagai communication apprehension. Orang yang aprehensif dalam komunikasi disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri. Untuk menumbuhkan percaya diri, menumbuhkan konsep diri yang sehat menjadi perlu.
d.      Selektivitas. Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri (terpaan selektif), bagaimana kita mempersepsi pesan (persepsi selektif), dan apa yang kita ingat (ingatan selektif). Selain itu konsep diri juga berpengaruh dalam penyandian pesan (penyandian selektif).
Hal-hal yang dapat mempengaruhi konsep diri, yaitu :
1.    Penampilan
Penampilan adalah pesan sekaligus penegas identitas diri, ia terlihat sebelum telinga mendengar. Penampilan kita, selain berbicara kepada diri sendiri, juga berbicara kepada orang lain. Iapun membantu menetukan apa yang orang lain pikirkan tentang diri kita.
2.  Prilaku
Penampilan sedikit banyaknya akan mempengaruhi cara pandang dan prilaku seseorang. Perilaku seseorang ketika berpenampilan santri, setidaknya akan memaksa ia berperilaku dalam batasan-batasan kaidah Islam.
Konsep diri pribadi tidak dapat dilepaskan dari mekanisme ‘pertahanan diri’. Jika ada seseorang menunjukkan emosi ekstrim seperti marah, maka dikatakan orang itu pertahanan dirinya sedang runtuh.
1.     Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek,peristiwa atau hubungan-hubungan yang di peroleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi itu dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor-faktor personal dan situasional serta fungsional dan struktural.

2.     KONSEP DIRI DAN KOMUNIKASI
                Dalam komunikasi antarpribadi kita menemukan keunikan. Bagaimana konsep diri ini berpengaruh terhadap komunikasi dijelaskan oleh Debes. Dijelaskannya, “ Jantung cara kita melihat sendiri, atau bagaimana kita memandang siapa diri kita”.
a.       DIMENSI SELF-DISCLOSURE
Seperti halnya konsep diri yang memiliki berbagai dimensi, begitu juga halnya dengan self-disclosure.Joseph A. Devito (1986) menyebutkan ada 5dimensi self-disclosure antara lain:
1.       Ukuran self-disclosure,hal ini berkaitan dengan seberapa banyak jumlah informasi diri kita yang di ungkapkan.
2.       Valensi self-disclosure, hal ini berkaitan dengan kualitas self-disclosure kita baik positiv atau negativ.
3.       Kecermatan dan kejujuran, self-disclosure yang kita lakukan akan sangat ditentukan oleh kemampuan kita mengetahui atau mengenal diri kita sendiri.
4.       Maksud dan tujuan, dalam melakukan self- disclosure salah satu hal yang kita pertimbangkan adalah maksud dan tujuannya.
5.       Keakraban, Seperti yang di kemukakan oleh fisher. Keakraban merupakan salah satu hal yang serta kaitannya dengan komunikasi self-disclosure.

b.      KOMUNIKASI DAN SELF-DISCLOSURE
Dalam berkomunikasi dengan sesamanya, manusia pada dasarnya melakukan pengungkapan diri. Namun pengungkapan diri tersebut mungkin saja baru sampai pada sisi terluar dari dirinya.
Sumber                :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar